By : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)
1| Dalil tentang anjuran menikah sudah banyak kita dapati. Bahkan mungkin tanpa dalil pun setiap kita tentu mau menikah. Sebab ini fitrah
2| Wahai pemuda, barang siapa di antara kalian telah mencapai ba'ah, maka nikahlah (HR. Bukhari Muslim) «« ini dalil umum yg jadi landasan untuk menikah
3| Standar rasulullah jelas di sini. Siapa yg mampu ba'ah maka menikahlah | Apa itu ba'ah? Imam Nawawi menjawab : bersetubuh.
4| Sepertinya sederhana sekali ya. Asal mampu bersetubuh, silahkan menikah. Dan proses ini ditandai jika seseorang sudah baligh
5| Maka tak heran, saat Imam Malik dapati anak lelakinya mimpi basah, ia anjurkan utk segera nikah. Enak sekali bukan? Baru baligh dapat istri
6| Kok bisa, generasi terdahulu nikah cuma ukuran kematangan fisik? Pas baligh langsung nikah. Bagaimana dengan kita? Bisakah?
7| Itulah hebatnya generasi terdahulu yg Allah puji sebagai generasi terbaik (3:110). Kematangan psikologis mereka di atas usia biologis mereka
8| Sehingga, ketika rasul anjurkan nikah dgn ukuran kematangan biologis, mereka pada dasarnya telah matang secara psikologis
9| Lihatlah Ali yg berusia 10 th sudah siap jadi tameng rasul saat hendak dibunuh. Dan sahabat belia lain yg sudah siap jihad meski muda
10| Generasi terdahulu tercatat mncapai prestasi di usia yg amat belia dalam banyak bidang. Bukti kematangan psikologis yg telah mapan
11| Bagaimana dengan kondisi pemuda saat ini? Survey kemendikbud tahun 2011 : usia psikologis pemuda sekarang kurang lebih setengah dari usia biologisnya
12| Itu artinya, jika ada seorang mahasiswa baru lulus kuliah umur 24 tahun, maka usia psikologisnya setingkat anak SD
13| Maka janganlah heran kalau ngakunya sudah gede, tapi bahasanya masih bahasa bayi : 'ciyus', 'enelan', 'macacih', dll.
14| Fisik mereka tumbuh pesat tapi tidak psikologis mereka. Kira2 apakah dengan kondisi demikian mereka bisa jalankan amanah berumah tangga?
15| Wajarlah, akhirnya banyak yg siap 'kawin' tapi tidak siap nikah. Saat tau banyak masalah berumah tangga mereka memilih cerai
16| Angka perceraian yg terjadi sedemikian fantastis hingga 250.000 kasus per tahun. Data ini menurut dirjen binmas kemenag RI
17| Maka, melihat kondisi seperti ini, saya termasuk yg ambil jalan berbeda. Dibandingkan provokasi nikah dini, lebih utama anjurkan upgrade kematangan diri
18| Betapa banyak pemuda disuruh menikah dini, tapi tak dibekali. Jadilah pernikahan mereka sekedar main2. Kalau main2 mending ular tangga bukan rumah tangga
19| Padahal nikah bukan hanya mengalami bulan madu. Kelak ada bulan racunnya juga. Siapkah psikologis pasutri terima kondisi itu?
20| Jangan sampai ketika ngambek sama istri, lantas minta mama papanya yg selesaikan. Lha, yg nikah emang siapa? Masih ortu juga yg turun
21| So, maka dari sekarang ukur diri. Jujur. Biologis mungkin udah siap. Psikologis? Setarakah dgn usia biologis? Kalau beda tipis, silahkan maju
22| Kalau ternyata beda jauh? Mari segera upgrade diri. Ikuti organisasi islam. Perbanyak amanah di usia muda. Agar terlatih saat berumah tangga
23| Dengan menyibukkan diri, selain mematangkan jiwa juga meredam syahwat. Sebab, setan hanya menggoda pemuda yg nganggur. Gak sibuk.
24| Pilihan buat pemuda yg syahwat tinggi tapi sadar diri belum siap yakni : sibukkan diri dalam kebaikan atau tidur. Jangan bengong. Ntar ditabrak angkot :D
25| Jangan lupa, mulai pelajari ilmunikah. Sebab, nikah ini ibadah yg panjang. Manasiknya harus lebih mantap daripada haji yg cuma 40 hari
26| Ikuti seminar-seminar pra nikah, kursus-kursusnya. Plus belajar asuh anak kecil. Agar terlatih jadi ortu. Saat menikah benar2 mahir. Bukan main2
27| Provokasi menikah dini seharusnya sebanding dengan tersedianya lembaga kursus pra nikah. Agar jangan ada yg berumah tangga tanpa ilmu
28| Nah, pertanyaan terakhir. Apakah Anda pantas menikah? Jika iya, silahkan lamar target Anda. Jika belum, segera upgrade diri
29| Demikian kultuit sederhana ini. Maaf jika ada yg salah. Yg sudah siap tapi belum dapat jodoh, saya doakan dalam seminggu ini langsung dapat
30| Salam bahagia (bendri jaisyurrahman)